Terus Dikritik, Brasil Akhirnya Hentikan Publikasi Data COVID-19
Terus Dikritik, Brasil Akhirnya Hentikan Publikasi Data COVID-19
LIPUT86, Terus Dikritik, Brasil Akhirnya Hentikan Publikasi Data COVID-19 - Pemerintah Brasil akhirnya mengambil keputusan untuk berhenti mempublikasikan jumlah kasus maupun kematian akibat pandemi virus Corona atau Covid-19.

Agen Poker

Hal tersebut dilakukan karena menuai banyak kritik dari berbagai para ahli.

Pemerintah Brasil juga diduga berusaha menutupi kebenaran data penyakit virus Corona. Statistik pemerintah dianggap kurang lengkap bahkan dalam beberapa kasus dicurigai dimanipulasi.

Sehingga tidak mungkin memahami kedalaman dari wabah Covid-19 dinegara terbesar dikawasan Amerika Latin tersebut.

Seperti yang sudah dilaporkan The Associated Press yang mengutip South China Morning, 8 Juni 2020, data statistik terbaru menunjukan 34 ribu orang meninggal akibat infeksi virus Corona. Ini merupakan angka tertinggi ketiga didunia setelah Italia.

Agen Domino99

Kemudian, 615 ribu kasus infeksi virus Corona, Shingga menempatkan Brasil di urutan kedua di dunia setelah Amerika Serikat.

Pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan Federall Brasil mematikan data di situs yang menunjukan data harian, mingguan, hingga bulanan tentang kasus penularan Virus Corona.

Namun, pada hari Sabtu, data statistik kembali tayang disitus tersebut namun jumlah kumulatif infeksi dari negara-negara bagian sudah tidak ada lagi. Situs ini saat ini hanya menyajikan data 24 jam lalu dan sebelumnya.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro melalui akun twitternya pada hari Sabtu lalu mengatakan, total data tidak merepresentasikan situasi saat ini.

Surat Kabor O Globo melaporkan, beberapa negara bagian memberikan data Covid-19 yang salah ke Kementerian Kesehatan.

Bandar Poker Terpercaya

" Jumlah yang kita miliki saat ini fantastis atau dimanipulasi. " Ucap Carlos Wizard, seorang pengusaha.

Hakim di Pengadilan Mahkamah Gilmar Mendes melalui akun Twitter pada hari Sabtu lalu menuliskan : 'Manipulasi Statis Merupakan Manuver Rezom Totalizer'.

Adapun Kejaksaan menyatakan akan melakukan penyelidikan terhadap pembenaran atas perubahan data Covid-19 oleh kementerian Kesehatan Brasil.